Secara faktual, al-Quran adalah kumpulan teks yang tidak sistematis. la memang bukan kitab ilmiah sebagaimana yang `diangankan` manusia-manusia zaman sekarang. Sebab, pada waktu itu, tatanan wacana (order of discourse) tidak seperti yang dijumpai pada era modern. Itulah mengapa al-Quran menjadi kitab suci yang menuntut pemahaman dan penafsiran secara serius dan mendalam. Tanpa itu, teks yang sa…
Menafsirkan merupakan upaya kontekstualisasi dari teks. Kontekstualisasi dari teks-teks atau Firman Allah SWT dan Hadits-hadits Rasulullah SAW yang dilakukan oleh para mufassir (penafsir) hasilnya akan berbeda-beda setiap orang. Sangat mungkin terjadi, para mufassir mengkaji suatu ayat yang sama, tetapi tafsirannya atau kesimpulan hasil penafsirannya akan berbeda. Akan tetapi, selalu ada benang…
Bahan Pustaka ini mencakup : Bab 1 I’jaz Al-Qur’an Bab 2 Rasm Al-Qur’an Bab 3 Qashash (Kisah-Kisah) Al-Qur’an Bab 4 Amtsal (Perumpamaan-perumpamaan)Al-Qur’an Bab 5 Aqsam Al-Qur’an Bab 6 Tafsir Al-Qur’an Bab 7 Qawa ‘id At-Tafsir
Judul -judul yang terkandung dalam buku ini adalah sesuai dengan syllabus dari Direktorat PTAI RI Yang merupakan komponen Institut meliputi : 1. Pengertian Tentang Al-Qur’an dan nama-namanya 2. Pengertian tentang wahyu 3. Sejarah Pengumpulan dan Pembukuan Al-Qur’an 4. Kandungan Al-Qur’an 5. Pengertian tentang Ayat,Surat dan macam-macamnya 6. Pengertian tentang tafsir,Ta’wil dan …