Text
Para pencari tuhan : Dialog al Qur'an, filsafat dan sains dalam bingkai keimanan
Sejarah umat manusia sesungguhnya tidak pernah sunyi dari para pencari Tuhan. Dengan dorongan sifat fitri keimanan (religio- sitas), umat manusia melakukan pencarian demi pencarian Tuhan Yang Sebenarnya. Bagi sebagian orang, agama (Islam) memang menjadi ja- waban. Namun demikian, sejak ratusan tahun atau bahkan ribuan tahun silam, jauh sebelum agama-agama formal (di luar Islam) muncul ke per- mukaan, dunia telah diramaikan oleh para filosof yang selalu terlibat dalam diskursus ketuhanan (teologi); bahkan dalam wacana tentang asal- usul alam semesta (ontologi) dan ilmu pengetahuan (epistemologi).
Buku ini banyak mengungkapkan liku-liku perjalanan para filosof maupun ilmuwan — baik di Barat maupun di Timur (Islam), baik zaman klasik maupun modern — dalam upaya mencari Tuhan. Sebagian besar dari mereka benar-benar menemukan “Tuhan.” Akan tetapi, sebagian lairinya terlena dalam “igauan” yang takjelas ketika mencoba memaksa- kajn diri untuk menjangkau esensi Tuhan yang sesungguhnya. Mereka terlalujauh mengembara di belantara metafisisme, sehingga tak sedikit yang masuk ke dalam perangkap skeptisisme, atau bahkan ateisme. Dalam konteks Islam, sikap ini tentu saja kontra-produktif, sekaligus kon- tradiktif, dengan semangat Alquran yang selalu memerintahkan manusia untuk memikirkan hal-hal yang inderawi dan rasional ketika berbi- cara tentang eksistensi, bukan esensi, Tuhan sebagai Pencipta (Al-Khaliq).
Namun demikian, kontribusi filsafat dan sains dalam meng^ntar- kan keimanan kepada Tuhan bukannya tidak ada Penulis buku ini seti- daknya berkeyakinan bahwa, dalam batas-batas tertentu, filsafat dan sains bisa mendukung berbagai bukti kebenaran eksistensi jdan kekuasaan Tuhan yang teilah banyak diungkap oleh Alquran. Buku ini disajikan dalam bentuk dialog yang sarat dengan nuansa fiksi ilmiah dan filosofis yang jauh dari kesan “mengernyitkan dahi” ataupun membosankan. Dengan menggunakan pola dialogis, buku ini bukan saja merupakan buku “cerita” yang bertemakan keimanan yang enak dibaca, tetapi sekaligus merupakan buku “filsafat dan sains” yang penting untuk dikaji. Tidak berlebihan kiranya jika dikatakan bahwa buku ini merupakan salah satu mozaik Alquran, filsafat, dan sains dalam bingkai keimanan (tawhid) yang layak dijadikan rujukan.
Tidak tersedia versi lain