Text
Inteligensi spiritual : inteligensi manusia-manusia kreatif, kaum sufi dan para Nabi
Buku ini tidak berpijak pada isu-isu spiritual spekulatif tetapi berpijak pada Kitab Suci (Al-Quran). Seperti ditegaskan oleh Roger Garaudy, bahwa Al-Quran merupakan sumber dan puncak spiritual dunia.
Al-Quran sebagai firman Allah disusun sesuai dengan konstruksi dan keberadaan fithrah manusia. Al-Qur’an memanifestasikan al-ilm dan berperan sebagai software inteligensi yang menjadi isi Al-Fithrah, yang berperan sebagai hardware inteligensi. Oleh karena itu Al-Quran dengan konstruksinya merupakan Sistem Operasi Inteligensi Spiritual yang bersifat universal.
Dengan penemuan yang spektakuler ini, bagi umat manusia akan memiliki nilai dan manfaat yang sangat strategis untuk membangun dan mengembangkan kepekaan moral, intuisi dan spiritual melalui jihad, ijtihad dan pembersihan Al-Fithrah. Hal ini sebagai syarat agar Al-Quran dapat dinuzulkan (diinstalasikan) ke dalamnya. Dengan demikian kita akan mampu menciptakan ilmu- ilmu baru sesuai dengan jamannya. Baik dalam keilmuan agama maupun dalam dunia ilmiah (IPTEK). Bukan sekedar puas menjadi “budak pikiran” orang lain melalui hanya membaca buku, tapi lupa membaca “qalam Tuhan” di dunia empiris. Dan itulah rupanya yang menyebabkan timbulnya krisis multi dimensional yang sekarang sedang terjadi.
Buku ini dengan gamblang memberikan petunjuk pada jalan revolusi yang harus ditempuh umat manusia. Suatu proses “revolusi cara berpikir” dan “hijrah inteligensi” dari keilmuan neo-klasik ke humanistik-agamawi, dari inteligensi rasional dan digital ke INTELIGENSI SPIRITUAL.
Membaca buku ini memang memerlukan perenungan, imajinasi dan empati intelektual yang mendalam untuk “mengembangkan pikiran-pikiran baru”, terutama yan£ berkenaan dengan teori dan wacana baru seputar inteligens manusia.
Dr. Komaruddin Hidaya
Tidak tersedia versi lain