Text
Islam intelektual : Teologi, filsafat ma'rifat
"Kegiatan intelektual umat Islam telah mati." Inilah tudingan yang sering diulang-ulang kalangan orientalis. Dampak yang terjadi bukan saja menimbulkan gelombang keawaman di kalangan umat Islam, tetapi juga inferioritas cendekiawan Muslim kontemporer, yang dengan pisau analisa serta metodologi "yang baru," mencoba meletakkan iman, transendensi dan spiritualitas Islam bersifat hipotetik.
Tetapi benarkah intelektual Islam telah mandeg (stagnan) begitu lama. Benarkah pintu ijtihad telah tertutup? Benarkah filsafat Islam telah mati, karena hantaman al-Ghazali melalui Tahafut al- falasifah dan meninggalnya Ibn Rusyd, yang dianggap sebagai pelopor rasionalisme Islam dan juga Barat? Seyyed Hossein Nasr bersama William C. Chittick, membuktikan bahwa gerakan Islam intelektual adalah "musim semi" bagi perkembangan dan kemajuan peradaban dunia.
Karya ini disanjungoleh Gesela Webb, Seton Hall Univercity South Orange New Jersey, sebagai karya yang dilengkapi dengan bibliografi secara ekstensif.
Buku ini, sesuai dengan judulnya, merupakan elaborasi yang holistik tentang teologi, filsafat Islam, gnosis, spiritualisme dan sufisme. Sebuah buku yang layak menjadi rujukan kaum terpelajar dan umat Islam pada umumnya.
Bahan Pustaka ini mencakup :
Bab 1 Teologi
Bab 2 Filsafat
Bab 3 Ma'rifat
Bab 4 Ibn'Arabi
Bab 5 Jalal al-Din Rumi
Tidak tersedia versi lain