Text
Identitas politik umat Islam
Inilah buku pertama Kuntowijoyo yang lahir setelah sejarahwan Muslim kondang ini jnulai sembuh dari kelumpuhan total dan ketidakmampuan bicara akibat penyakit yang menyerang otaknya. Dalam buku ini, Kuntowijoyo—yang selama dua tahun berturut-turut cer- pen-cerpennya, "Laki-laki yang Kawin dengan Peri” (1995) dan “Pistol Perdamaian” (1996) menjadi cerpen terbaik Kompas—secara brilian merumuskan semacam “pedo- man” bagi umat Islam dalam menyelenggarakan aktivitas politik sesuai nilai-nilai Islam dan kenyataan konkret masa kini yang dihadapinya.
“...sudah waktunya umat Islam mempunyai sebuah dokumen politik yang tidak ‘sekadar’ syariat dan akhlak, tetapi berbicara tentang kenyataan konkret—apa pun definisi ‘kenyataan’ itu. Jembatan antara akhlak dan sis- tem, moralitas pribadi dengarj realitas politik perlu diba- ngun; untuk itulah buku ini ditulis,” kata Kuntowijoyo.
Kuntowijoyo adalah seorang sejarahwan yang istime- wa, karena sebagai sejarahwan dia banyak meminjam teori-teori dari ilmu-ilmu sosial. Sebagai ilmuwan di bidang ini, dia adalah penganjur aplikasi ilmu-ilmu sosial dalam pengembangan umat Islam.
M. Dawam Rahardjo dalam mengantarkan Paradigma Islam: Interpretasi untuk Aksi (Mizan, 1991)
Kunto memang adalah salah satu dari segelintir cen- dekiawan Indonesia yang produktif, gagasannya biasanya mendalam, tidak hanya berupa kesan selintas sqja.
Arief Budiman dalam “Sistem Sosial dan Sistem Budaya"
[Kompas, 13 Februari 1991)
Tidak tersedia versi lain