Text
Islam dan pluralitas : Perbedaan dan kemajukan dalam bingkai persatuan
Pluralitas merupakan sunnatullah di alam ini. Kita dapat lihat, dalam kerangka kesatuan manusia, Allah menciptakan beragam suku bangsa. Dalam kerangka kesatuan sebuah bangsa, Allah menciptakan beragam suku dan kabilah. Dalam kerangka kesatuan sebuah bahasa, Allah menciptakan berbagai macam dialek. Tentunya masih banyak lagi sunnah pluralitas yang Allah tunjukkan di alam ini. Apakah maksud Allah menciptakan sunnah semacam itu? Hikmah apakah yang dapat kita petik sebagai makhluk-Nya atas sunnah pluralitas ini?
Islam sebagai agama yang diturunkan Allah untuk membawa rahmat bagi seluruh alam, menjelaskan apa maksud Allah dengan sunnah pluralitas itu. Islam tidak memandang pluralitas sebagai sebuah perpecahan yang membawa' kepada bencana. Islam memandang pluralitas sebagai wujud Kemahakuasaan Allah atas ciptaan-Nya dan rahmat yang Allah turunkan bagi makhluk-Nya. Dengan pluralitas, kehidupan menjadi dinamis dan tidak stagnan karena terdapat kompetisi dari masing-masing elemen untuk berbuat yang terbaik.
Hal ini membuat hidup tidak membosankan karena selalu ada pembaruan untuk menuju kebaikan.
Dr. Muhammad Imarah adalah seorang pemikir terkenal dari Mesir dan dunia Arab pada umumnya. Dahulu, ia dikenal sebagai tokoh sekuler dan cenderung pada Sosialis- Marxis. Akan tetapi, setelah berinteraksi dengan para pemikir Islam, seperti Dr. Yusuf Qardhawi dan Syekh Muhammad al-Ghazali, maka terjadilah perubahan spektakuler dalam pemikiran, bahkan kehidupannya, dan menjadi salah satu penulis yan£ menangkis pemikiran-pemikiran yang condong kepada paham sekuler dan Sc Marxis.
Karya-karya yang telah dihasilkannya antara lain: Islam dan Pluralitas, Ma'ra. al-Mushthalahat baina al-Gharbi wa al-Islam, Fundamentalisme dalam Perspe Pemikiran Barat dan Islam.
Tidak tersedia versi lain