Text
SQ Kecerdasan Spiritual
Setelah beberapa lama “Kecerdasan Intelektual “ yang lebih dikenaldengan IQ menjadi peranan penting, muncul “Kecerdasan Emosional” ( EQ ) yang diperkenalkan oleh Daniel Goleman. Orang mulai menyadaribahwa kesuksesan dapat dicapai bila ada keseimbangan antara “Kecerdasan Intelektual” dan “Kecerdasan Emosional” .Kemudian Psikolog Danah Zohar dan suaminya Ian Marshall memunculkanQ yang ketiga yaitu SQ yang merupakan landasan untuk memfungsikan IQ danEQ secara efektif. Sependapat dengan mereka, SQ lebih tepat disebut “Kecerdasan Spiritual” karena quotient adalah angka dari hasil pembagian.Buku mereka yang berjudul “SQ: Spiritual Intelligence – The Ultimate Intelli-gence” memuat bahwa Kecerdasan Spiritual tidak bisa dihitung karenapertanyaan yang diberikan semata-mata merupakan latihan perenungan(hal 243).Menurut mereka, kita hidup dalam budaya yang “bodoh secara spiritual”.Maksudnya, kita telah kehilangan pemahaman terhadap nilai-nilai mendasar.Kehidupan yang “ bodoh secara spiritual” ini ditandai dengan materialisme,egoisme, kehilangan makna dan komitmen (hal 14). Bahkan dikatakan,kekeringan spiritual terjadi sebagai produk dari IQ manusia yang tinggi(hal 20). Oleh karena itu, penting sekali kita meningkatkan SQ. Apakah SQ itu ? Danah dan Ian dalam bukunya edisi Indonesia “SQ :Memanfaatkan Kecerdasan Spiritual Dalam Berpikir Integralistik dan Holistik untuk Memaknai Kehidupan” tidak memberikan batasan secara definitif. Mereka
Tidak tersedia versi lain