Text
Melacak Akar Isu Kontekstualisasi Hadis dalam Tradisi Nabi & Sahabat
Problematika yang selalu muncul terkait dengan hadis adalah bagaimana bentuk pemahaman yang 'ideal' agar sumber ajaran ini tetap relevan dan muatannya dapat diamalkan. Sejarah mencatat bahwa tipologi pemahaman hadis yang mendominasi hampir di sepanjang sejarah adalah pemahaman tekstual. Di era modern, tipologi pemahaman ini semakin mengkristal sehingga menghasilkan pembakuan ajaran Islam (ortodoksi) yang kadang terkesan ketinggalan zaman. Kondisi ini diperparah oleh meluasnya paham beberapa kelompok gerakan Islam yang mendukung dan mempraktikkan fanatisme dan radikalisme, dimana dalam memahami hadis cenderung hard textual dan terkesan mudah men-cap bid'ah, bahkan kafir terhadap kelompok lain sehingga untuk konteks Indonesia, dapat mengancam disintegrasi Bangsa. Disinilah kontribusi Hasbi sebagai sosok pembaharu, yang menawarkan pemahaman hadis dengan memberi perhatian pada aspek ruh atau jiwa syariat terutama untuk hadis-hadis muamalah. Tawaran Hasbi ini agaknya dapat menjadi ‘alternatif’ pemahaman hadis yang lebih moderat dan sesuai dengan iklim Indonesia
Tidak tersedia versi lain