Text
Sekolah apa ini ?
SEKOLAH TANPA MATA PELAJARAN, TANPA GURU, DAN TANPA SERAGAM, TERASA ANEH, KAN? SEJAK KECIL KITA BANYAK MENGENAL SEKOLAH KONVENSIONAL DENGAN ATRIBUT—SERAGAM SEKOLAH, GEDUNG, MATA PELAJARAN, DAN TATA TERTIB—YANG TIDAK BISA DIPISAHKAN CITRANYA. CITRA PENDIDIKAN SEMACAM ITU MEMBUAT SEPASANG SUAMI-ISTRI DI SEBUAH PELOSOK DESA MENCOBA UNTUK MENEROBOS BATAS-BATAS, KELUAR DARI SISTEM, DAN MEMBANGUN PERADABAN BARU. SEPERTI JUDUL BUKUNYA, SEKOLAH APA INI? “SALAM” BEGITULAH NAMANYA.
DISKUSI REFLEKTIF DI SALAM DAPAT MENGGALI KETAHANAN, KETEKUNAN, TANGGUNG JAWAB, INISIATIF, DAN KREATIF ANAK EBIHI PENILAIAN MENGGUNAKAN ANGKA-ANGKA. HANYA MELALUI DISKUSI REFLEKTIF, FASILITATOR DAN ORANG TUA TIDAK AKAN MENCIDERAI PROSES BELAJAR. UKURAN ATAU STANDARISASI BUKAN MENJADI BAGIAN YANG PENTING DALAM PROSES BELAJAR ANAK, PROSES YANG AKAN MENGAMBIL BAGIAN DI SALAM.
DI HALAMAN TERAKHIR, PENULIS MENEKANKAN BAHWA DALAM SEJARAH PANJANG PRAKARSA PENDIDIKAN ALTERNATIF DI BERBAGAI DUNIA, WAHANA DAN CARA BELAJAR MENENTANG KEMAPANAN ITU MEMANG BERAKAR DARI WACANA TANDING: KONSEP-KONSEP DASAR PEMBEBASAN DAN PEMANUSIAAN MANUSIA (HLM. 238).
Tidak tersedia versi lain