Text
Nasionalisme ulama : Pemikiran politik kebangsaan sayyid 'idrus bin salim aljufriy, 1891-1969
NASIONALISME MERUPAKAN ISU YANG SANGAT KRUSIAL DI REPUBLIK INI, DI MANA NASIONALISME TIDAK LAGI BERFUNGSI SEBAGAI ALAT PEMERSATU, KARENA KURANGNYA RASA MEMILIKI TERHADAP BANGSA INDONESIA DAN ADA BEBERAPA PIHAK MAUPUN KELOMPOK YANG MENGATASNAMAKAN NASIONALISME UNTUK KEPENTINGANNYA, SERTA LUNTURNYA SEMANGAT DARI PANCASILA YANG PADA GILIRANNYA MEMBAWA BANGSA PADA PERPECAHAN DAN BERBAGAI ISU NEGATIF LAINNYA. SEORANG SASTRAWAN MUSLIM AGUK IRAWAN MN MENUANGKAN GAGASANNYA TENTANG FENOMENA NASIONALISME LEWAT SEBUAH NOVEL BERJUDUL PENAKLUK BADIA. NOVEL INI MENGAMBIL LATAR KEBANGKITAN DAN CIKAL BAKAL NEGARA BANGSA BERNAMA INDONESIA PADA MASA PRAKEMERDEKAAN, DAN MENCERITAKAN BAGAIMANA MEMBIBITNYA PERGERAKAN NASIONAL MULA-MULA YANG DIAWALI OLEH PARA KIAI (ULAMA). BERDASARKAN HAL TERSEBUT PENULIS TERTARIK UNTUK MEMBONGKAR LEBIH DALAM LAGI ISI DARI NOVEL TERSEBUT, SEHINGGA YANG MENJADI RUMUSAN MASALAH DALAM PENELITIAN INI ADALAH BAGAIMANA WACANA NASIONALISME DIWACANAKAN DALAM NOVEL PENAKLUK BADAI KARYA AGUK IRAWAN MN?. PENULIS BERHARAP SECARA TEORITIS PENELITIAN INI DAPAT MENJADI REFERENSI TAMBAHAN SEKALIGUS BAHAN PEMBANDING BAGI PENELITIAN-PENELITIAN SEJENIS LAINNYA TENTANG MEDIA MASSA DAN PODUKSI WACANA MEDIA. KEMUDIAN SECARA PRAKTIS DAPAT MEMBERIKAN WACANA BARU TENTANG PENTINGNYA PERAN KRITIK, SARAN, DAN PESAN DALAM SEBUAH KARYA SASTRA NOVEL BAGI DUNIA SASTRA DI INDONESIA DAN JUGA SEBAGAI BAHAN UNTUK MEMBANGUN KESADARAN TENTANG PENTINGNYA NASIONALISME DALAM BERNEGARA.
Tidak tersedia versi lain