Text
Tafsir Fi Zhilalil Qur'an di Bawah Naungan Al-Qur'an
Tiada yang lebih berharga dan berarti dalam hidup seorang hamba selain berinteraksi dengan Al-Qur'anul-Karim. Al- Qur'an merupakan petunjuk hidup bagi manusia dalam mengarungi samudra kehidupan. Lalu, apakah ada aktivitas kehidupan manusia yang lebih berharga selain berinteraksi dengan Al-Khaliq yang menurunkannya? Kenikmatan apakah yang dapat menandingi nikmatnya berdialog dan ber- munajat dengan Yang Menciptakan kita?
Tafsir Fi Zhilalil-Qur 'an: Di Bawah Naungan Al-Qur'an lahir dari perenungan penulisnya yang sangat mendalam dan interaksi yang begitu menyatu dengan Al-Qur'an. la merupakan buah tarbiyah Rabbani yang dikaruniakan kepada seorang hamba yangtelah menjual dirinya dengan syahid di jalan-Nya di atas tiang gantungan. la lahir dari seorang mujahid agung yang mengungkapkan pemikiran-pemikir- annya dalam gaya bahasa sastra yang tinggi.
Berkat semua itu, jadilah Tafsir Fi Zhilalil-Qur 'an: Di Bawah Naungan Al-Qur'an sebagai sebuah buku tafsir yang ber- beda dari buku tafsir lainnya dengan kandungan hujjah dan jiwa perjuangan yang kuat.
Sesuai dengan judulnya. dalam buku ini kita akan menemu- kan nuansa Qur'ani yang begitu kental, seakan-akan kita berbicara langsung dengan Yang Menurunkannya, Allah Azza wa Jalla.
Suatu anugerah yang besar jika kita juga dapat merasakan nikmatnya hidup di bawah naungan Al-Qur'an sebagai- mana yang telah dirasakan oleh asy-Syahid Sayyid Quthb rahimahullah. Wallahu a'lam bish-shawab.
Tidak tersedia versi lain