Text
Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda
Tema sentral karya Ritzer ini adalah tentang adanya beberapa paradigma dalam sosiologi. Yang dimaksudkannya dengan paradigma adalah pandangan fundamental tentang apa yang menjadi pokok persoalan displin tertentu. Paradigma dengan demikian, menurut Ritzer, merumuskan tentang apa_yang seharusnya menjadi obyek studi disiplin tertentu. Paradigma merupakan kasatuan konsensus yang terluas dalam satu disiplin yang membedakan antara komunitas ilmuwan (sub-komunitas) yang satu dengan yang lain. Paradigma juga menggolong-golongkan, mendefinisikan dan menghubungkan antara berbagai exemplar, teori, dan metode serta instrument yang terdapat di dalamnya Ada tiga faktor yang menyebabkan terjadinya perbedaan paradigma dalam sosiologi. Pertama, karena perbedaan pandangan filsafat yang mendasari pemikiran masing-masing komunitas sosiolog tentang persoalan yang semestinya dipelajari sosiologi. Kedua, sebagai akibat logis pertama, maka teori-teori yang dibangun dan dikembangkan masing-masing komunitas ilmuwan itu berbeda pula. Ketiga, metode yang dipakai untuk memahami dan menerangkan substansi disiplin itu pun berbeda. Pertentangan antara paradigma ini akhirnya dirasuki unsur politik. Bertolak dari rumusan tersebut. Ritzer melihat adanya tiga paradigma dalam sosiologi yang lebih banyak menimbulkan efek negative ketimbang positifnya; masing-masing adalah : Paradigma Fakta Sosial, Paradigma Definisi Sosial, dan Paradigma Tingkat laku Sosial.
Tidak tersedia versi lain