Text
Kebudayaan Dan Kekuasaan : Membongkar Mitos Hegemoni Barat
Jangkauan luar biasa imperialism© Barat dalam abad kesembilan belas dan awal abad kedua puluh menjpakan salah satu aka yang paling menak- jubkan dalam sejarah pelitik. Melalui penafsiranorisinal yang mempes.na atas mahakaya-mahakarya besar tradisi Barat-antara lain Heart of Darkness katya Conrad, Mansfield Park karya Austen, dan Aida kaya Verdi—Edward w. s؟id, pengarang Orientalism yang termasyhur.menunjukkan bagaimana kebudayaan dan politik bekerja sama, secara sengaja maupun tidak, mela- hirkan suatu sistem dominasi yang melibatkan bukan tianya meriam dan serdadu tetapi suatu kedaulatan yang melampaui bentuk-bentuk, kiasan, dan imajinasi penguasa dan yang dikuasai. Hasilnya adalah suatu visi yang me- negaskan bahwa bangsa, Eropa bukan hanya berhak, melainkan wajib, untuk berkuasa. Argumen utama Edward w. Said adalah bahwa kekuasaan imperial Barat selalu menemui periawanan terhadap imperium. Dia menelaah kesaling- tergantungan wilayah-wilayafi kultural di mana kaum penjajah dan terjajah hidup bersama dan saling berperang, dan melacak kisah-kisah 'periawanan' dalam diri para penulis seperti Fanon, C.L.R. James, Yeats, Chinua Achebe, dan Salman Rushdie.
Dalam dunia 'pascakolonial' sekarang ini, Edward w. Said mengajukan sanggahan terhadap argumen-argumen yang mengatakan kebudayaan dan identitas nasional adalah entitas-entitas yang tunggal dan murni dan, dengan melucuti pengertian 'kita' dan 'mereka' dari imperium, dia menunjukkan bagaimana asumsi-asumsi imperialis yang busuk terus mempengaruhi politik dan kebudayaan Barat, sejak peliputan media atas Perang Teluk hingga penga- jaran sejarah dan kesusastraan di sekolah-sekolah. Kebudayaan dan Ke- kuasaan, yang sangat enak dibaca, memikat, dan dalam, adalah suatu maha karya impian—suatu pernyataan kunci dari salah seorang kritikus budaya paling penting di zaman kita ini.
Tidak tersedia versi lain